Matahari mulai tenggelam pertanda malam telah datang. Bagi orang-orang di desa datangnya malam menjadi batas waktu untuk mengakhiri segala aktifitas luar rumah, biasanya mereka hanya menghabiskan malam dengan berkumpul bersama anggota keluarga atau para teman di dalam rumah, walaupun ada juga yang menyempatkan diri pergi ke kedai-kedai kopi yg ada di desa mereka untuk mencari segelas minuman hangat sambil bersosialisasi dengan orang yang dikenalnya.
Tidak demikian untuk orang-orang yang berada di kota-kota besar, termasuk kota Malang. Di kota Malang datang nya malam malah menjadi berkah bagi sebagian orang, terbenamnya matahari menjadi saat untuk mengawali aktifitas bagi mereka, saatnya mengais rejeki untuk kebutuhan sehari-hari, dan ada pula yang hanya mencari hiburan untuk melepaskan kepenatan selama seharian, atau pun sekedar kumpul kumpul bersama temen temen ditempat keramaian.
Salah satu bentuk aktifitas di malam hari adalah meminum kopi (ngopi) bareng temen temen, baik itu di cafe, kedai kopi ataupun lesehan dadakan di emperan toko (biasanya dibuka pada saat toko-toko mulai tutup).
Saat ini kopi sudah bukan lagi hanya menjadi minuman penghangat tubuh dipagi hari sebelum memulai aktifitas, tapi kopi sudah menjadi salah satu budaya. Ini bisa dilihat dari seringnya tuan rumah menyajikan kopi bagi para tetamunya, pengusaha yang menjamu relasi bisnisnya di cafe, pemuda yang berinteraksi dengan sesamanya di kedai-kedai kopi, atau pun mahasiswa yang mengerjakan tugas-tugas kelompok sambil ngopi di kantin kampus.
Kehidupan mahasiswa memang tidak jauh dari kegiatan utamanya yaitu menuntut ilmu, dan pastinya sesuai dengan jurusan yang dipilihnya. Selain itu seorang mahasiswa juga dapat mengikuti berbagai kegiatan-kegiatan UKM yang diminatinya. Dari berbagai aktifitas yang dilakukan mahasiswa, proses sosialisasi merupakan hal yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Proses interaksi sosial adalah hal wajib yang harus dimiliki mahasiswa demi mematangkan dan memupuk kreatifitas intelektualnya. Dapat dimulai dari diskusi kecil dalam kegiatan akademisi, organisasi ataupun sampai komunitas yang diikuti oleh mahasiswa.
Entah latah atau kebetulan, kehidupan malam para mahasiswa banyak yang dihabiskan untuk kegiatan nongkrong-nongkrong sesama teman. Dan kopi dapat dikatakan sebagai teman setia para mahasiswa (pada khususnya) untuk melewati waktu malam. Dengan acara seperti ini, akan didapat banyak hal dari segi sosiaitasnya (mengesampingkan segala kekurangan dan keburukan budaya seperti ini). Dengan duduk santai ditemani secangkir kopi dapat membuka cakrawala kehidupan yang mungkin tidak ada dalam bangku perkuliahan yang diikuti.
Tidak demikian untuk orang-orang yang berada di kota-kota besar, termasuk kota Malang. Di kota Malang datang nya malam malah menjadi berkah bagi sebagian orang, terbenamnya matahari menjadi saat untuk mengawali aktifitas bagi mereka, saatnya mengais rejeki untuk kebutuhan sehari-hari, dan ada pula yang hanya mencari hiburan untuk melepaskan kepenatan selama seharian, atau pun sekedar kumpul kumpul bersama temen temen ditempat keramaian.
Salah satu bentuk aktifitas di malam hari adalah meminum kopi (ngopi) bareng temen temen, baik itu di cafe, kedai kopi ataupun lesehan dadakan di emperan toko (biasanya dibuka pada saat toko-toko mulai tutup).
Saat ini kopi sudah bukan lagi hanya menjadi minuman penghangat tubuh dipagi hari sebelum memulai aktifitas, tapi kopi sudah menjadi salah satu budaya. Ini bisa dilihat dari seringnya tuan rumah menyajikan kopi bagi para tetamunya, pengusaha yang menjamu relasi bisnisnya di cafe, pemuda yang berinteraksi dengan sesamanya di kedai-kedai kopi, atau pun mahasiswa yang mengerjakan tugas-tugas kelompok sambil ngopi di kantin kampus.
Kehidupan mahasiswa memang tidak jauh dari kegiatan utamanya yaitu menuntut ilmu, dan pastinya sesuai dengan jurusan yang dipilihnya. Selain itu seorang mahasiswa juga dapat mengikuti berbagai kegiatan-kegiatan UKM yang diminatinya. Dari berbagai aktifitas yang dilakukan mahasiswa, proses sosialisasi merupakan hal yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Proses interaksi sosial adalah hal wajib yang harus dimiliki mahasiswa demi mematangkan dan memupuk kreatifitas intelektualnya. Dapat dimulai dari diskusi kecil dalam kegiatan akademisi, organisasi ataupun sampai komunitas yang diikuti oleh mahasiswa.
Entah latah atau kebetulan, kehidupan malam para mahasiswa banyak yang dihabiskan untuk kegiatan nongkrong-nongkrong sesama teman. Dan kopi dapat dikatakan sebagai teman setia para mahasiswa (pada khususnya) untuk melewati waktu malam. Dengan acara seperti ini, akan didapat banyak hal dari segi sosiaitasnya (mengesampingkan segala kekurangan dan keburukan budaya seperti ini). Dengan duduk santai ditemani secangkir kopi dapat membuka cakrawala kehidupan yang mungkin tidak ada dalam bangku perkuliahan yang diikuti.