Malang – Kekecewaan tampak diraut wajah ratusan para pendukung setia timnas Indonesia, saat nonton bareng (nobar) laga leg kedua final Piala AFF 2010. Menunggu gol dari para pemain Merah putih tak kunjung datang.
Namun, berbeda dengan pemilik kedai kopi yang menjadi tempat nobar timnas Indonesia lawan Malaysia. Ia malah gembira karena warungnya ramai, diburu pembeli.
Hal itu dirasakan Uli (37), salah satu pemilik Kedai kopi Medan yang berlokasi di Jl Kura-Kura, Keluraha Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. saat ditanya beritajatim.com, untung warungnya lumayan tinggi. ”Ya Alhamdulillah, untungnya memuaskan. Banyak pembeli kpi dan menu lainnya,” katanya, saat ditemui usai selesai nobar.
Dibanding hari biasanya aku Uli, sebelum ada nonton bareng, maksimal mendapat keuntungan hanya mampu Rp 500 ribu. Namun, kalau ada nobat piala AFF, mampu mencapai Rp 1 juta. ”Malam ini alhamdulillah, mencapai Rp 1 juta lebih. Kalau hari biasa, tak ada nobar, hanya mampu Rp 500 ribu,” akunya.
Ditanya apa sangat bahagia walau timnas Merah Putih tak mampu menjadi juara di Piala AFF 2010? Uli menjawab, walaupun Kedainya untung, ia mengaku tetap kecewa karena timnas tak mampu jadi juara. ”Namun, menang dikandang itu sudah luar biasa, walaupun tak mampu jadi juara Piala AFF,” katanya.
Sementara itu, dari awal, nobar, saat lagu Indonesia Raya dikumadangkan, walaupun tak hadir ke Stadion Utam Gelosa Bung Karno (SUGBK) Jakarta menyaksikan langsung laga leg kedua Final Indonesia lawan Malaysia, para penonton juga ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya.
”Ayo kita ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya. Agar timnas Juara,” ajak salah satu penonton yang nobar di Kedai Kopi Medan itu. Dengan kompak, ratusan penonton menyanyikannya.
Suporter Timnas Indonesia yang nobar di Kedai Kopi Medan itu memang terlihat membludak. Walaupun lesehan, pendukung setia tim Gadura tetap tumplek-blek di Kedai tersebut.
Tidak hanya di Kedai Kopi Medan, di banyak Cafe di wilayah Dinoyo Kota Malang, juga mengalami hal yang sama. Setelah pertandingan usai, dengan sekor 2-1 atas Indonesia, para suporter timnas tetap mengaku kecewa. ”Ya jelas kecewa mas. Tapi apa daya, sudah tak bisa berbuat apa lagi. Semoga tahun depan timnas Garuda bisa juara,” harapnya
Namun, berbeda dengan pemilik kedai kopi yang menjadi tempat nobar timnas Indonesia lawan Malaysia. Ia malah gembira karena warungnya ramai, diburu pembeli.
Hal itu dirasakan Uli (37), salah satu pemilik Kedai kopi Medan yang berlokasi di Jl Kura-Kura, Keluraha Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. saat ditanya beritajatim.com, untung warungnya lumayan tinggi. ”Ya Alhamdulillah, untungnya memuaskan. Banyak pembeli kpi dan menu lainnya,” katanya, saat ditemui usai selesai nobar.
Dibanding hari biasanya aku Uli, sebelum ada nonton bareng, maksimal mendapat keuntungan hanya mampu Rp 500 ribu. Namun, kalau ada nobat piala AFF, mampu mencapai Rp 1 juta. ”Malam ini alhamdulillah, mencapai Rp 1 juta lebih. Kalau hari biasa, tak ada nobar, hanya mampu Rp 500 ribu,” akunya.
Ditanya apa sangat bahagia walau timnas Merah Putih tak mampu menjadi juara di Piala AFF 2010? Uli menjawab, walaupun Kedainya untung, ia mengaku tetap kecewa karena timnas tak mampu jadi juara. ”Namun, menang dikandang itu sudah luar biasa, walaupun tak mampu jadi juara Piala AFF,” katanya.
Sementara itu, dari awal, nobar, saat lagu Indonesia Raya dikumadangkan, walaupun tak hadir ke Stadion Utam Gelosa Bung Karno (SUGBK) Jakarta menyaksikan langsung laga leg kedua Final Indonesia lawan Malaysia, para penonton juga ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya.
”Ayo kita ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya. Agar timnas Juara,” ajak salah satu penonton yang nobar di Kedai Kopi Medan itu. Dengan kompak, ratusan penonton menyanyikannya.
Suporter Timnas Indonesia yang nobar di Kedai Kopi Medan itu memang terlihat membludak. Walaupun lesehan, pendukung setia tim Gadura tetap tumplek-blek di Kedai tersebut.
Tidak hanya di Kedai Kopi Medan, di banyak Cafe di wilayah Dinoyo Kota Malang, juga mengalami hal yang sama. Setelah pertandingan usai, dengan sekor 2-1 atas Indonesia, para suporter timnas tetap mengaku kecewa. ”Ya jelas kecewa mas. Tapi apa daya, sudah tak bisa berbuat apa lagi. Semoga tahun depan timnas Garuda bisa juara,” harapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar